Tergopoh2 telik sandi menghadap Sang Maharaja Negeri Alengka
"Daulat, tuanku.. Sang penyiar kabar yg bikin heboh Negeri Alengka sdg bermuram durja.. Pendekar muda mengeluarkan seluruh kesaktiannya.. Mengalahkan pendekar yg khianat dari padepokan..
Seluruh padepokan mengepung rumah sang pendekar.. Apa yg harus dilakukan ?"
"Mengapa pendekar hendak mengalahkan sang pendekar ? Apa yg terjadi ? Mengapa mereka tdk sopan kpd sang pendekar.. ? Kata sang Maharaja heran..
" Sang pendekar membawa kitab padepokan.. Kitab berisikan jurus2 andalan.. Apakah pantas sang pendekar melakukannya ? Ujar sang telik sandi..
"Bukankah bisa diselesaikan di dalam padepokan ?
" Bukan begitu, tuanku.. Sang pendekar sudah teriak di tengah kerumuman dan gelanggang.. Sesumbar kesaktiannya.. Tdk pantas sang pendekar berlaku seperti itu.. Tdk sesuai dgn tata krama padepokan ..
"Kalo gitu, tlg sampaikan kpd Sang pendekar.. Agar kembali ke padepokan.. Dan menyepi menenangkan diri".. Titah sang maharaja.
" daulat, tuanku" kata sang telik sandi mengundurkan diri..