Ketika sang maharaja negeri Alengka sedang menyaksikan sayembara di alun2 istana, datanglah sang telik sandi istana
"Ada apa ? Tanya sang maharaja..
" Daulat tuanku.. Saudagar negeri Sriwijaya tetangga negeri Alengka tadi menyampaikan kabar.. Mengapa tuanku tdk datang ke negeri sriwijaya..
Raja negeri sriwijaya sibuk mempercantik istana.. Tdk mau lagi melihat jalanan yg mulai berlubang..
"Penduduk sulit mengangkut hasil tanamannya.. Sayur2 busuk.. Pasar sepi.. Demikian kabar Negeri Sriwijaya, tuanku !" kata telik sandi.
"Bukankah kabar yg kudengar negeri sriwijaya termasyur karena keindahannya.. Rajanya rajin berderma.. Rakyatnya sejahtera.." Bantah sang maharaja..
"Tapi, tuanku.. Saudagar yg sering membawa hasil pertanian sering menyampaikan kabar sebaliknya, demikian. Tuanku".. Ucap sang telik sandi..
" sebaiknya engkau pantau.. Karena 12 purnama Yg akan datang.. Negeri sriwijaya harus menjamu Negeri-negeri khatulistiwa.. Menjadi tempt sayembara para pendekar".. Titah sang maharaja..
"Daulat, tuanku" sembah sang telik sandi..
