Terdengar sayup-sayup suara riang gembira.. Sang Paduka Maharaja sedang senang hatinya...
"Wahai semua sekalian para abdiku.. Mahapatih, Dewan Prabu, Para Brahmana, Para Senopati, Hulubalang dan para punggawa.. Hari ini aku bergembira.. Latihan memanah telah usai.. Mari bergembira bersamaku" Seru Sang Maharaja sambil tersenyum..
"Baik, tuanku... Sang Maharaja agung.. Semoga Para Dewa merestui negeri Alengka.. Dan Dapat terhindar dari marabahaya". Kata sang Brahmana sambil bersuka..
"Tuanku... Apakah tuanku berkenan mendengarkan permintaanku.. Di sudut negeri ada seorang putri. Kidungnya menghibur hati.. Syairnya membuat hati gembira.. Semoga kegembiraan tuanku akan bertambah mendengarkan kidungnya, tuanku" sembah Para punggawa..
"Baiklah.. Semoga kidung yang dinyanyikan, syair yang diucapkan dapat bertambah gembira hatiku.".. Kata Sang Maharaja..
"Bersegeralah engkau memanggilnya". Titah sang Maharaja...
"Daulat, tuanku". Sembah sang punggawa bergegas keluar istana..
